Mesin ini akan diterapkan lagi dalam musim balap tahun depan.
Pada tahun 2013, kekuatan mesin akan ditingkatkan dari 60kw menjadi 120kw.
Konsumsi bahan bakar akan dibatasi dengan menahan aliran minyak dan menerapkan kapasitas maksimum untuk balap.
Peraturan baru ini akan dipastikan oleh badan otomotif dunia, FIA, tanggal 10 Desember. Tetapi jurubicara Ferrari mengatakan kepada BBC kesepakatan telah diraih dan ia akan 'terkejut' bila FIA tidak mengumumkan perjanjian itu.Tujuan peraturan baru itu adalah meningkatkan efisiensi mesin F1 sekitar 50%.
F1 berharap perjanjian itu dapat menarik sponsor lebih banyak.Sumber-sumber industri menyebutkan sejumlah perusahaan ragu-ragu untuk terlibat dalam F1 karena citra balap sebagai salah satu cabang olah raga yang banyak membuang energi.
Bos F1, Bernie Ecclestone, menentang perubahan peraturan itu.
Ia mengatakan kepada BBC: "Kami memiliki mesin yang bagus. Mengapa harus diubah dengan sesuatu yang biayanya jutaan poundsterling dan tidak ada orang yang mau. Langkah ini bisa berakhir pada satu pabrik saja yang akan mendapat keuntungan besar?"
Tetapi perubahan itu telah disepakati dalam sejumlah pertemuan antara pabrik mesin F1 saat ini, yang juga mencakup Renault dan perusahaan swasta Cosworth. Pertemuan teknisi F1 juga berlangsung hari Kamis lalu.
Perusahaan Jerman, Volkswagen, juga terlibat dalam perundingan itu dan secara pribadi telah mengisyaratkan kepada orang dalam F1 bahwa satu-satunya cara agar mereka mau masuk ke F1 adalah bila organisasi ini menerapkan peraturan baru.
Langkah ini merupakan kemenangan bagi organisasi F1 Fota dan Presiden FIA, Jean Todt.
Para pejabat F1 berharap dengan penerapan peraturan baru ini F1 tidak lagi dianggap sebagai pihak yang banyak membuang-buang energi pada saat menurunnya cadangan minyak, dan upaya dunia mengurangi produksi gas rumah kaca.
Sistem baru yang disebut Kers ini pertama digunakan dalam F1 tahun 2009 sebelum dicabut lagi satu tahun kemudian.
