skip to main |
skip to sidebar
Menurut pemerintah AS para teroris menggunakan jejaring sosial face book untuk merekrut anggota baru.
Dikatakan bahwa para teroris mencoba mengeksploitasi media non ideologi, yang membolehkan mereka untuk menggaet lebih banyak pengikut. Para penyelidik menemukan di Facebook video-video pengenalan senjata AK-47 juga cara pembuatan Asam Nitric.
Fox News mengkuak Laporan dari Department of Homeland Security yang mengatakan "Facebook di sini berperan menjadi tempat peluncuran aksi radikalisme, juga menjadi tempat yang mudah untuk mengakses cara membuat alat peledak dan informasi-informasi terlarang,"
Selain itu para penyelidik mengatakan sudah menemukan forum-forum diskusi para kaum radikal di Facebook. Tetapi pihak Facebook menyatakan sudah mensortir kelompok-kelompok dan individu yang berkaitan dengan terorisme di situs mereka.
"Kami bereaksi cepat terhadap laporan-laporan mengenai konten yang tidak layak dan bermasalah," ujar seorang juru bicara Facebook. Pihak Facebook juga akan menghapus konten-konten yang melanggar hukum di situsnya.
