skip to main |
skip to sidebar
TOKYO - Kebangkitan kekuatan militer China sebagai sumber ancaman yang perlu mendapat perhatian kalangan internasional. Demikian penilaian Jepang dalam tinjauan (review) akhir tahun sektor pertahanan mereka.
Panduan pertahanan baru Jepang juga menyebut Korea Utara (Korut) sebagai faktor yang perlu diselesaikan dengan segera untuk menjaga stabilitas kawasan. Jepang juga menyerukan aliansi yang lebih kuat dengan Amerika Serikat (AS).
Seperti dilansir BBC pada Jumat (17/12/2010), dokumen yang telah disetujui oleh kabinet Jepang itu akan menentukan kebijakan pertahanan Jepang dalam 10 tahun mendatang. Para analis menilai Jepang merubah kebijakan pertahanannya untuk menyesuaikan dengan perubahan yang tengah terjadi di Asia.
Kekuatan mereka akan dipusatkan di bagian selatan kepulauan, dekat dengan salah satu titik kekuatan militer China. Sementara itu, pertahanan mereka di utara akan dilonggarkan setelah selama Perang Dingin mereka memfokuskan sistem pertahanan di wilayah tersebut untuk menangkal serangan dari Rusia.
Kekuatan tank akan kami turunkan sepertiganya, namun kami akan menambah kekuatan laut dan udara kami. Panduan ini juga menyebut program nuklir dan peluru kendali Korut sebagai faktor yang serius dan memberikan tekanan. Jepang juga akan menyiagakan sistem penangkal rudal di seluruh Jepang. Jumlah kapal serang yang dapat menembak jatuh peluru kendali juga akan ditambah.